Hari: 3 Mei 2025

Bolu Meranti Medan: Kelembutan Legendaris yang Jadi Ikon Kuliner dan Favorit Wisatawan

Bolu Meranti Medan: Kelembutan Legendaris yang Jadi Ikon Kuliner dan Favorit Wisatawan

Siapa yang tak kenal Bolu Meranti? Oleh-oleh khas Medan ini telah menjelma menjadi ikon kuliner yang wajib dibawa pulang bagi siapa saja yang berkunjung ke ibukota Sumatera Utara tersebut. Daya tariknya terletak pada teksturnya yang lembut bagai kapas dan berbagai varian rasa yang menggoda selera, menjadikannya favorit banyak wisatawan dari berbagai penjuru.

Bolu Meranti hadir sebagai representasi sempurna dari perpaduan kelezatan dan kepraktisan. Bentuknya yang bolu gulung memudahkan untuk dibawa sebagai buah tangan maupun dinikmati di perjalanan. Namun, yang membuatnya istimewa adalah kualitas bahan baku pilihan dan proses pembuatan yang terjaga, menghasilkan tekstur lembut yang memanjakan lidah setiap gigitan. Sensasi meleleh di mulut inilah yang membuat Bolu Meranti begitu digemari.

Keunggulan lain Bolu Meranti terletak pada berbagai varian rasa yang ditawarkan. Mulai dari rasa klasik seperti cokelat dan keju yang selalu menjadi primadona, hingga inovasi rasa yang lebih kekinian seperti pandan, stroberi, blueberry, hingga mocca. Setiap varian rasa memiliki ciri khasnya sendiri, namun tetap mempertahankan kelembutan bolu yang menjadi ciri khas Bolu Meranti. Pilihan rasa yang beragam ini memungkinkan setiap wisatawan menemukan favoritnya, bahkan tak jarang membawa pulang beberapa varian sekaligus untuk keluarga dan kerabat.

Popularitas Bolu Meranti sebagai favorit banyak wisatawan tak lepas dari citarasa yang konsisten dan kualitas yang terjaga sejak pertama kali kemunculannya. Testimoni dari mulut ke mulut dan ulasan positif di berbagai platform media sosial semakin mengukuhkan posisinya sebagai oleh-oleh nomor satu dari Medan. Tak heran jika gerai Bolu Meranti selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin membawa pulang sepotong kelezatan khas Medan.

Selain rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut, Bolu Meranti juga memiliki daya tarik dari segi kemasan yang praktis dan menarik. Kemasannya yang kedap udara membantu menjaga kualitas bolu tetap segar selama perjalanan. Hal ini semakin menjadikannya pilihan ideal sebagai oleh-oleh yang aman dan tahan lama Bagi para pelaku wisata kuliner, mencicipi Bolu Meranti adalah sebuah keharusan saat berkunjung ke Medan. Kelezatannya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman wisata di kota ini.

Pria Ditangkap Penggelapan Dana Travel 91 Juta di Medan

Pria Ditangkap Penggelapan Dana Travel 91 Juta di Medan

Seorang pria berinisial AS (45) berhasil diringkus oleh Unit Reskrim Polsek Medan Kota pada Sabtu, 3 Mei 2025, terkait kasus dugaan penggelapan dana sebuah agen perjalanan (travel) di Kota Medan. AS diduga kuat melakukan penggelapan dana perusahaan tempatnya bekerja dengan total kerugian mencapai angka fantastis, yakni 91 juta rupiah. Penangkapan pelaku dilakukan di kediamannya di kawasan Medan Timur setelah pihak kepolisian menerima laporan dari pemilik agen travel tersebut.

Kasus penggelapan dana ini terungkap setelah pemilik agen travel, Ibu Rina (52), melakukan audit internal dan menemukan adanya kejanggalan dalam laporan keuangan perusahaan selama beberapa bulan terakhir. Setelah ditelusuri lebih lanjut, kecurigaan mengarah kepada AS yang menjabat sebagai kepala operasional agen travel tersebut. Berdasarkan bukti-bukti awal yang dikumpulkan, AS diduga telah menyalahgunakan wewenangnya dan menggelapkan sejumlah uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan operasional perusahaan, termasuk pembayaran tiket pesawat dan akomodasi pelanggan.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Budi Hartanto, dalam keterangan persnya pada Sabtu siang, membenarkan penangkapan pelaku penggelapan dana tersebut. “Kami telah berhasil mengamankan tersangka AS di kediamannya. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tersangka diduga telah melakukan penggelapan dana perusahaan sebesar 91 juta rupiah. Saat ini, tersangka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Medan Kota untuk mengungkap lebih lanjut modus operandi dan kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat,” jelas Kompol Budi Hartanto.

Lebih lanjut, Kompol Budi Hartanto menambahkan bahwa pihak kepolisian telah menyita sejumlah barang bukti terkait kasus penggelapan uang ini, di antaranya adalah dokumen-dokumen keuangan perusahaan dan catatan transaksi yang mencurigakan. Pihak kepolisian juga akan melakukan pendalaman terhadap aliran dana yang diduga digelapkan oleh tersangka. Atas perbuatannya, AS terancam dijerat dengan Pasal 374 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penggelapan dalam jabatan, yang ancaman hukumannya mencapai lima tahun penjara. Kasus ini menjadi peringatan bagi perusahaan dan karyawan untuk selalu menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam bekerja, serta pentingnya pengawasan yang ketat terhadap pengelolaan keuangan perusahaan guna mencegah terjadinya tindak pidana penggelapan dana.

Penggerebekan Judi di Yanglim Plaza Medan: Polda Sumut Bongkar Kedok “Berbalas Pantun”, 10 Tersangka Diamankan

Penggerebekan Judi di Yanglim Plaza Medan: Polda Sumut Bongkar Kedok “Berbalas Pantun”, 10 Tersangka Diamankan

Medan, Sumatera Utara – Tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara (Ditreskrimum Polda Sumut) berhasil membongkar praktik perjudian yang beroperasi secara terselubung di Komplek Yanglim Plaza, Jalan Emas, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Penggerebekan dilakukan pada Kamis, 1 Mei 2025, sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan 17 orang dan menetapkan 10 orang di antaranya sebagai tersangka.

Penggerebekan judi di Yanglim Plaza ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas mencurigakan di salah satu unit ruko di komplek perbelanjaan tersebut. Modus operandi yang digunakan pelaku terbilang unik dan berusaha mengelabui aparat penegak hukum serta masyarakat sekitar dengan menggunakan kedok kegiatan “berbalas pantun”. Namun, di balik kegiatan yang terlihat seperti hiburan tersebut, praktik judi dengan menggunakan kartu joker dan taruhan uang tunai dalam jumlah yang bervariasi ternyata berlangsung secara rutin.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kepala Sub Direktorat III Jatanras, Kompol Suriyanto, S.T., M.H., dalam konferensi pers yang digelar pada hari yang sama, membenarkan adanya penggerebekan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa timnya telah melakukan penyelidikan intensif selama beberapa hari sebelum akhirnya melakukan tindakan penggerebekan. “Setelah mendapatkan informasi yang akurat dan melakukan serangkaian penyelidikan, kami melakukan penggerebekan di lokasi yang dimaksud dan mendapati sejumlah orang sedang melakukan aktivitas perjudian,” ungkap Kompol Suriyanto.

Dalam penggerebekan tersebut, selain mengamankan 17 orang, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti yang kuat. Barang bukti tersebut meliputi uang tunai sebesar Rp 16.850.000, tiga set kartu joker, satu lembar kertas berisi catatan angka taruhan, sembilan unit telepon genggam berbagai merek, dan satu unit kalkulator.

Dari 17 orang yang diamankan, setelah dilakukan pemeriksaan intensif, penyidik menetapkan 10 orang sebagai tersangka. Mereka memiliki peran yang berbeda-beda, mulai dari penyelenggara atau bandar hingga pemain. Sementara itu, tujuh orang lainnya masih berstatus saksi dan akan dimintai keterangan lebih lanjut. Identitas para tersangka belum dirilis secara resmi oleh pihak kepolisian untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.